Friday, May 27, 2005

Hidup Sehat!

Sejak dua hari yg lalu gue kembali ke atas treadmill dan cross-trainer lagi. Asli sudah lama nggak olahraga, rasanya badan gue makin nggak sehat. Makanya begitu ada waktu luang, gue bela-belain ke BodyLife, ganti baju, ambil handuk dan naik ke kedua mesin tadi.

Besok gue mau ke sana lagi. Kali ini gue mau sekalian pakai fasilitas sauna dan steam room-nya. Hmmm, sudah terbayang-bayang di depan mata, betapa nikmatnya badan gue setelah itu.

Tadi sempat sms-an dengan Wawan, eh ternyata dia sudah kembali menjadi pemakan daging. Dietnya sekarang berubah jadi food combining, tapi rada beda pola makan food combining-nya itu dengan yg biasa gue -juga Mia- terapkan. Sejak mulai ke gym lagi, gue mulai mengurangi porsi asupan karbohidrat terutama di malam hari. Gue makan karbohidrat hanya dengan sayuran, atau sayuran dengan protein. Dulu sempat berhasil menurunkan berat badan gue sampai 5 kilo dalam waktu 30 hari. Lumayan kan?

Saturday, May 14, 2005

Menata Ulang Kehidupan

Mendengarnya bercerita tentang kehidupannya -satu hal yg jarang sekali dia ungkapkan, tentang usahanya untuk keluar dari kepompong yg dijalinnya sendiri selama ini, akhirnya menjelaskan segala hal yg hingga beberapa hari kemarin sempat mengesalkan perasaan gue.

Kehidupan memang terus bergerak dan berubah. Mengarah ke yg lebih baik tentunya jadi harapan setiap orang. Seperti keinginannya juga gue.
Tidak mudah dan gampang menjalani proses ke sana tetapi gue percaya ada waktunya kita belajar dan menjadi dewasa dan bijaksana dengan cara tersendiri.

Akhirnya, gue mendapatkan teman baik gue lagi.

Sunday, May 08, 2005

Komentar 0815

Saat ini gue mencoba memahami, mencoba mengerti. Bukan hal yg mudah karena dari peristiwa demi peristiwa yg acap kali terjadi, gue hanya mendapatkan reaksi 'seperti tak pernah terjadi apa-apa'

Entahlah, mungkin gue merasa kebiasaan dia ini jadi memburuk bahkan menjadi-jadi. Mungkin gue juga terlalu bersikap keras dan egois padanya. Mungkin juga hal ini sudah bukan teritori gue lagi tapi gue tanpa sadar memaksanya untuk terus berlaku seperti dulu. Untuk bercerita apapun padahal dia nggak bisa.

Entahlah, gue nggak mau membela diri, nggak mau berkomentar panjang. Nanti makin salah, makin nggak benar. Biar reply ke 0815 tadi jadi tanda buat apapun nanti yg terjadi.

Blog Batmus

Semalam ketemuan ma Adep di Izzi Pizza, Menteng. Gue sempat ketawa gara-gara isi smsnya yg berubah pikiran: kayaknya gw capek deh hidup di dunia djadoel, gw gabung ama dunia begajulan loe deh malam ini. Hehehe....

Adep sempat kenalan dengan Arif, pacarnya Arif, Sacha, Budi, Vira, Tiwu dan Bona dan dia terpaksa makan sepiring pizza sendirian karena saat dia datang kami sedang memesan dessert. Nggak tahu aja dia, kami sudah makan beberapa ronde, mulai dari appetizer dan main course yg cuma semenit bertahan di piring sebelum tandas masuk perut masing-masing. Kayak segerombolan piranha meninggalkan sisa-sisa tulang....

Ngobrol ma dia asli bikin gue ketawa terus. Salah satunya karena cerita dia yg masih gaptek sama Nokia 3230-nya itu. Kemarin siang gue emang telepon dia tapi gue bingung nggak ada suara balasan padahal panggilannya masuk. Ternyata saat itu Adep juga lagi bingung cari tombol penjawab. Dia tekan entah tombol apa, eh taunya tetap nggak ada suara yg kedengaran. "Habis kan tombolnya banyak, mana yg mesti dipencet gue belum paham." Hahaha, makanya orientasi dulu dong, bo!

Obrolan terus berlangsung sepanjang perjalanan pulang ke Park Royale dan di depan komputer 'warnet 1422' alias fasilitas internet gratis yg dipakai untuk keperluan kerja di sini. Wah, nggak nyangka, perjalanan kecintaannnya sama heritage ini sudah sampai kemana-mana. Sampai ke.... hmm, nggak usah gue tulis kali ya, biar semakin sedikit diomongin semakin jadi rencananya itu. Amin! Eh, kalau ternyata beneran jadi, gue mau titip apa ya? Masa keju? Gimana kalau tulip? Ups!

Sambil buka mailing list Sahabat Museum, Adep cerita banyak hal. Soal sejarah kota lama, tentang pelesiran copycat dan lainnya. Lagi asiknya ngobrol, gue teringat ada satu situs bagus tentang Batavia yg pernah gue dapat dari Google tapi gue lupa apa namanya. Gue cuma ingat situs itu buatan Belanda. Pas gue cerita ke Adep, dia minta gue buka situs Arsitektur Indis. Ternyata, gue akhirnya mendapatkan apa yg gue cari selama ini. Aah, senangnya! Ketemu lagi deh gambar dan cerita tentang Gambir, Beos bahkan Braga di salah satu link yg ditampilkan situs ini. Gue jamin deh, mulai hari ini dan seterusnya gue bakalan sering berkunjung ke sana.

Eh, tahu nggak, karena format Arsitektur Indis ini mirip banget sama, atau jangan-jangan memang sebenarnya blog, Adep jadi nanya-nanya soal blog. Lho, hari gini nggak tahu blog? Ya, gue ceritain deh apa yg gue paham tentang weblog ini, malah sempat gue buatkan satu buat dia. Siapa tahu bisa berguna jadi tempat dia cerita dan berbagi kerepotan dan kehebohan saat mengurus Sahabat Museum. Bisa baca cerita-cerita di balik persiapan PTD dan Pintong atau curhat dia kali ya, karena siapa tahu dia khilaf nulis di situ juga. Hahaha!

Hmm, jadi pengen tahu juga sih, Adep bakalan cerita apa di are you djadoel enough-nya ini. Ngintip ah....

          Saturday, May 07, 2005

          Uang Panas

          Nggak pernah kejadian seumur hidup nih. Gue menang telak taruhan! Menang 1,5 juta dalam waktu singkat. Image hosted by Photobucket.com

          Kata teman-teman, karena ini uang panas berarti harus dibelanjakan segera. Beli barang kek, beli baju kek. Hmmm, gue putuskan traktir teman-teman di Izzi Pizza aja besok. Rame-rame makan malam di sana.

          nb: buat yg pengen buka botol, sorry guys, dananya nggak cukup secara gue juga nggak gila ma alkohol ya....

          0815 Sekian-Sekian

          Tiga hari yg lalu masuk pesan dari orang yg selama ini suka nggak pernah jelas keberadaannya. Sebentar ada, lebih sering hilang. Kalau gue boleh bilang tepatnya, lebih dari tiga bulan orang ini sudah nggak sempat lagi berkomunikasi dengan (dulu pernah jadi) teman baiknya.

          Hmmm, saat gue baca pesan ini, gue nggak nyangka reaksi gue cuma -apa tepatnya dalam kosa kata bahasa Indonesia?.... mendengus (baca: mengeluarkan napas lewat hidung disertai dengan bunyi huh yg juga cuma di hidung). Gue nggak menduga dan nggak berharap juga.

          Maaf, gue nggak pernah ingat apa gue pernah menyimpan nomor hp Jakarta elo. Bisa saja dugaan gue salah bahwa itu pesan dari elo padahal ternyata cuma orang lain yg salah kirim. Hanya pesan bernomor itu saja yg tertinggal di inbox gue, nggak yakin buat dibalas juga.