Saturday, May 07, 2005

0815 Sekian-Sekian

Tiga hari yg lalu masuk pesan dari orang yg selama ini suka nggak pernah jelas keberadaannya. Sebentar ada, lebih sering hilang. Kalau gue boleh bilang tepatnya, lebih dari tiga bulan orang ini sudah nggak sempat lagi berkomunikasi dengan (dulu pernah jadi) teman baiknya.

Hmmm, saat gue baca pesan ini, gue nggak nyangka reaksi gue cuma -apa tepatnya dalam kosa kata bahasa Indonesia?.... mendengus (baca: mengeluarkan napas lewat hidung disertai dengan bunyi huh yg juga cuma di hidung). Gue nggak menduga dan nggak berharap juga.

Maaf, gue nggak pernah ingat apa gue pernah menyimpan nomor hp Jakarta elo. Bisa saja dugaan gue salah bahwa itu pesan dari elo padahal ternyata cuma orang lain yg salah kirim. Hanya pesan bernomor itu saja yg tertinggal di inbox gue, nggak yakin buat dibalas juga.