Kembaran Jiwa
Ada yang akhirnya menjadi kebiasaan. Mau dibilang rutin sebenarnya terjadi tidak secara terencana. Hanya dari kebiasaan bercerita dan berbagi kabar tentang apa saja, terutama yg terjadi di Kautaman, akhirnya jadi kecanduan. Dan malam ini ceritanya jadi lebih panjang dari biasanya.
Apa saja jadi bahasan. Mulai dari A sampai Z, lalu balik dari Z ke A lagi. Kebutuhan bercerita ini ternyata juga dia rasakan. Nggak bisa kayaknya nggak terima kabar sehari pun, begitu katanya.
Dari kebiasaan bercerita dengannya ini, gue jadi belajar banyak hal. Apa lagi saat bercerita hal yg lebih pribadi sifatnya. Darinya, gue belajar mengenal cara berpikir dan berperilaku laki-laki, misalnya, lengkap dengan asumsi dan opini dari sudut pandangnya saat melihat suatu persoalan. Nggak pernah mudah untuk memahaminya memang namun -yg gue suka- info seperti ini gue dapat langsung dari tangan pertama. Hmm, pengalaman ini jelas-jelas jauh lebih berharga daripada cuma baca artikel "How to Understand Men: Can't Live With Them, Can't Live Without Them" di Majalah Cosmo.
Ketika cerita terus mengalir, masing-masing jadi buka kartu. Nggak nyangka deh bakal seterus terang seperti ini. Guess what, man, lucky me having you as a friend!
<< Home