Saturday, July 09, 2005

Sekitar Sarinah Thamrin


Sebelum tidur semalam baru ingat kalau hari ini ada rencana mau ketemuan sama Elida buat membahas jadwal kegiatan pas jalan-jalan ke Madura, Malang, Surabaya nanti. Gue kirim sms ke dia, isinya: ketemuannya jadi besok atau minggu depan ya? Pas terkirim pas mati pula hp gue karena habis batere. Ya sudah, besok pagi saja cek jawabannya.

Ternyata memang jadinya hari ini, jam 11 di Oh La La Thamrin. Ketika gue sampai di sana sudah ada Eko dan Nina juga. Ngobrol, becanda dan ketawa-tawa sebentar di tempat ini, lalu kami ke depan Sekolah Belarminus. Ada banyak penjual makanan di sini dan kami memilih ketoprak, mi ayam dan somai buat menu makan siang. Sekelar makan, kami pindah ke Cafe Pisa buat makan es krim. Hmm, cuci mulut yg nikmat!

Karena hari masih panjang, kami mulai berjalan lagi menuju Sarinah, menemani Nina yg mau belanja kaos. Saat berada di sini, Mbak Tikka sempat menelepon dan mengajak bertemu. Wah kebetulan, gue minta saja dia untuk ikut nonton di Djakarta Theater bareng dengan teman-teman. Dia setuju dan kami akhirnya bertemu di depan gerai Dunkin Donut.

Sekelar membeli tiket film, gue denger cerita Mbak Tikka tentang Si Dorong Mobil. Hehehe, banyak juga update-nya, habis lama banget nggak ketemuan selama ini. Kami ngobrol sembari cuci mata di Sport Warehouse dan Lotus lalu duduk bareng teman-teman di bioskop. Ada Tiwi dan Malihah juga yg menyusul belakangan. Mereka baru saja selesai mengarungi sungai Ciliwung barengan aparat wilayah Jakarta Selatan. Uuh, pasti pegel-pegel habis mendayung perahu seharian. Untung nggak ada yg kecemplung ya.... - Gue sempat nanya Tiwi, kenapa HP-nya hilang karena tadi pas gue kirim sms, dia nggak kenali nomor gue. Dan tahu nggak, Tiwi cerita dia habis dirampok di taksi dan ditinggalkan di sekitar Masjid At-tin Taman Mini. Syukur dia selamat dan nggak diperlakukan kasar oleh perampoknya -

Kami kemudian berpisah dengan Tiwi dan Malihah ketika panggilan pemutaran film di Studio 1 terdengar. Uh, kembali menonton film yg gue pernah tonton di TV di masa-masa kecil dulu sangat menyenangkan!Image hosted by Photobucket.com Hehe, tokoh Ben Grimm yg jadi The Thing cocok abis sama gambaran yg gue ingat di film kartunnya dulu dan gue sempat berkaca-kaca waktu The Thing ditolak dan ditinggalkan istrinya. Sedih! Cerita filmnya biasa tapi ada beberapa dialog yg cukup lucu, penggunaan efeknya lumayan. Ya, buat gue, film ini termasuk kategori menghibur.


Sebelum pulang, Elida, Eko, Nina, Tikka dan gue makan malam di Hot Pot Garden. Meskipun Elida meramalkan makan gue bakal gila-gilaan, ternyata selera makan gue normal-normal aja tuh, enggak seheboh waktu pertama kali gue makan di sini sih.... Puas makan, kami berpisah di Sarinah Thamrin. - Eh, gue masih sempat-sempatnya belanja CD dulu di D'Music. Sialan, banyak CD bagus. Ujung-ujungnya gue jadi ngeborong 5 judul dan tidak ada penyesalan sama sekali saat menggesek kartu kreditnya. Puas!! -