Tuesday, February 22, 2005

Satu Hari di Bandung


00.30: Siap-siap tidur. Satu hari persiapan baru saja berlalu. Satu lagi hari panjang menanti...

21.00: Sekelar miting precaster dan mandi, gue pergi bareng Michael, Arif, Deazy, Oly, Dade, Ofan, Budi dan Riri. Rembuk punya rembuk, akhirnya kami pergi ke 18 hours. Cuma sebentar, lalu ke warung perkedel (bondon!) di belakang stasiun. Kelaparan, soalnya.

16.00: Ketika perut yg sudah keroncongan sejak di perjalanan bisa terisi nasi plus sayur asam di Sabuga, pikiran gue mulai jernih lagi. Uh, jadi tenang dan senang. Sementara gue lagi berencana melihat-lihat lokasi kerja untuk esok hari, beberapa teman sudah terlihat menarik lori dan mengangkut belasan boks ke ruang sekretariat. Saking luasnya tempat ini, sempat gue, Budi dan Tiwu nyasar arah. Mau naik ke sekretariat yg katanya di lantai 2, malah naik ke arah balkon yg nggak tembus kemana-mana. Hehehe, disorientasi nih. Begitu Michael datang, barulah jalan inspeksi ke ruangan lain jadi benar. Hmm, ternyata ada 4 ruang precast yg berada di lantai 2. Karena berada di satu koridor yg cukup luas dan panjang, jarak ruang precast C dan F jadi ujung-ujungan. C di sayap kanan, lalu berturut-turut ruang D, E dan berakhir di F paling pojok sayap kiri kalau kita menghadap arah pintu keluar/exit. Jauh banget, sumpah! Hmm, bisa lama sampai ke ruangan nih peserta audisinya.

10.15: Terbukti, "piknik" bersama memang menyenangkan. Dalam salah satu dari dua bus yg berangkat ke Bandung, kegiatan kami bermula dari makan - diawali dengan risoles, lontong, tahu goreng, biskuit sampai snek berperisa sontong, lanjut dengan bernyanyi-nyanyi diiringi guitarlele-nya Budi, lalu tidur, terus bangun lagi dan mengulang aktifitas yg sama tadi, terserah mana yg mau dilakukan lebih dulu. Perjalanan lewat tol Sadang yg tembus ke Purwakarta cukup lancar. Cuma karena jalanan cukup padat dan hujan, rasanya bus bergerak lamban sekali. Semua teman lalu mati gaya.