Kontes Uji Bakat di Negara Jiran
Hari ini, selain bantuin kategorisasi F100, gue preview VCD Malaysian Idol barengan Vira. Bo, host-nya mirip banget ma anak kuliahan, namanya Aleya dan Jien. Terus kacamatanya si Aleya itu asli genggessz abissss. Coba dia pake softlens aja, pasti lebih cantik, soalnya mukanya itu lumayan lucu - kalo di sini, dia pasti udah ditawarin main di sinetron ABG-ABG gitulah... Ini ada fotonya, tapi sayangnya beda banget sama yg di vcd.
Berhubung di Malaysia multi ras, si Aleya ini kebagian hosting dalam bahasa Melayu. Hihihi, secara kuping nggak pernah terbiasa sama cakap Melayu begini, gue jadi ketawa-tawa melulu dengerin omongannya. Sementara si Jien, thank GOD, pakai bahasa Inggris. Jadinya kan bisa lebih cepat mencerna apa yg sedang diceritakan.
Secara garis besar sih, apa yg ditampilkan di episode-episode awal MI ini nggak jauh berbeda dari episode Idol di negara lainnya. Dimulai dari adegan karaoke singer yang sebangun dengan tayangan Pop Idol di UK sana, yg juga muncul di American Idol I dan Indonesian Idol. Terus ke cerita lainnya, yang secara ide dan misi memang dibuat seragam dalam Idol, terus berkembang ke ide-ide berikutnya. Yang gue suka dari episode MI adalah kekayaan gambar yg ditampilkan, mulai dari profil juri, cerita tentang kontestan, host sampai landscape dari masing-masing kota audisi. Bahkan ada gambar kota Kuching yg diambil dari atas bukit -sepertinya- yang diberi efek fast forward, sehingga gambarnya jadi lebih dinamis dan menarik. Man, gue suka banget sama yang begini modelnya.
Hmm, bertanya-bertanya dong jadinya gue, editingnya berapa lama ya? Soalnya, sumpah, buat bikin gambar-gambar yg bercerita begini, selain naskah yang kuat dan kreatif, waktu editing nggak bisa kalau cuma sebentar, apalagi kayak dikejar-kejar setan model kemarin....
Bo, kok gue jadi sirik sama editingnya MI ya? *bingung*
<< Home